BS – Kota Bima, (28/05) Hari ke 2 lomba LISA di SMK PP Negeri Bima dimeriahkan dengan beberapa mata lomba, seperti; 1) Lomba Bercerita (Mpama), 2) Lomba Membaca Puisi, dan 3) Lomba Mewarnai bagi Siswa-siswi tingkat TK dan SD. Di awal waktu, pihak panitia sengaja mendahulukan lomba mewarnai bagi anak-anak tingkat TK dan SD mengingat animo peserta dan para orang tua yang cukup tinggi. Sedari hari Sabtu kemarin bahkan ada dari anak-anak ini yang rela datang jauh-jauh demi merawat semangat anak-anak mereka. Barulah pada sekitar pukul 10. 15 wita, lomba Membaca Puisi dan cerita rakyat dibuka. Pihak panitia mengaku hal tersebut dikarenakan ada peserta dari kabupaten yang belum hadir di lokasi.
Setibanya acara yang mendebarkan dinanti, lomba membaca puisi dan cerita rakyatpun tiba juga. Pihak panitia sebelumnya mempersilahkan kepada para peserta dan pembina untuk memfotokopi puisi dan cerita rakyat sebelum ditampilkan. Hal tersebut diperuntukkan bagi para dewan juri agar mengamati dengan seksama setiap bait kata yang tersaji di atas pentas.
Penampilan pertama akhirnya diawali dari cabang mata lomba cerita rakyat dengan nomor urut 01 dari santri hebat Boarding School MTsN 1 Kota Bima atas nama “Nurul Ilma Oriza Sativa” yang sukses memukau dewan juri dan penonton yang hadir. Mulai dari Intonasi bahasa, mimik wajah dan penguasaan panggung sudah dapat dipastikan ia akan naik podium. Hanya saja, persaingan ketat dari lawannya juga membuat ia merasa harap-harap cemas dan sesekali diberi semangat oleh pembinaannya.
Pada sesi lomba baca puisi, Boarding School kembali menerjunkan 4 Santri-Santriwati hebatnya. Ada 2 pa dan 2 Pi, yakni ; 1) Abdul Gifary Basryn , 2) Miftahurrozak, 3) Aisyah Alfahira dan 4) Fahira Wardatun Sabrina. Riuh tepuk tangan selalu mewarnai setiap penampilan mereka. Penampilan beberapa sekolah lawan membuat para peserta dan pembina mulai tebak-tebakan siapa yang akan mengisi podium juara.
Selang beberapa waktu sekitar pukul 11.37 wita, pihak panitia menginformasikan lewat WA grup pembina bahwa pengumuman juara akan langsung ilakukan hari ini juga. Mulai dari lomba olimpiade IPA, mewarnai, cerita rakyat, dan membaca puisi akan segera ketahuan para pemenangnya.
Acara yang dimaksudpun tiba juga menjelang waktu Dzuhur, pihak panitia mengumumkan juara lomba mewarnai terlebih dahulu. Terlihat jelas begitu semangatnya para wali murid dan guru riuh bergemuruh dengan suara tepuk tangan dan berteriak kegirangan. Bagaimana tidak, buah hati mereka sukses menyumbangkan tropi untuk sekolah mereka. Sebuah kebanggaan tersendiri bagi mereka.
Yang ditunggu-tunggu pun akhirnya muncul, diawali dari lomba bercerita (mpama). Nampaknya Nomor urut 01 merupakan nomor keberuntungan bagi santri hebat Boarding School atas nama “Nurul Ilma Oriza Sativa” yang sukses menyabet posisi 01 juga.
Disusul oleh rekannya “Aisyah Alfahira” pada mata lomba membaca puisi dengan berada pada posisi 02 setelah harus mengakui kehebatan lawannya. Dan terakhir disusul oleh santri hebat pada bidang mata lomba olimpiade IPA yang dilangsungkan kemarin. Ia akhirnya lolos pada posisi 01 juga, setelah mengalahkan 30 peserta dari beberapa sekolah, termasuk kelas reguler MTsN 1 Kota Bima sendiri. Tropi kemudian diwakilkan oleh salah satu pembina Boarding School.
Sehingga total sementara Boarding School sukses membawa pulang 3 tropi. Hampir-hampir posisi juara 1 diambil semua, kelakar pembina Boarding School yang biasa disapa Mis Evi tersebut.
Kepala MTsN 1 Kota Bima bapak Abdul Ghani, S.Ag begitu senang mendengar kabar prestasi para santri tersebut, “Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada bapak ibu guru pembina dan siswa yang telah mengukir prestasi gemilang pada lomba yg dilaksanakan SMKPP Bima, teruslah berjuang untuk memajukan madrasah kita”, pungkas beliau.
Kepada para santri hebat yang masuk 10 besar mata lomba Olimpiade IPA kami sampaikan selamat, berikut nama-nama yang dimaksud ; 1) Andika Apta Widyatama (Kelas VII BS) yang menempati urutan pertama, 2) Misbahul (Kelas VII BS) yang menempati urutan kelima, 3) Khumairatunnisa (Kelas VIII BS) yang menempati urutan ketujuh.