BS-Kota Bima, (22/06) Parade Tasmi’ Bil Ghoib Al-Quran yang diselenggarakan oleh Boarding School MTsN 1 Kota Bima acapkali melibatkan orang tua wali sebagai pendamping. “Hanya ada dua warisan abadi yang bisa kita harapkan untuk diberikan kepada anak-anak kita. Salah satunya adalah akar, yang lain, sayap.” Ungkapan dari Hodding Carter rasanya memang benar, setiap orang tua akan memastikan setiap anak-anaknya menumbuhkan sayap berupa ilmu pengetahuan dan wawasannya untuk meraih setiap prestasi keduniawian. Namun mereka akan lebih fokus lagi memastikan bahwa buah hati mereka menguatkan akar aqidah (Agama). Inilah yang kemudian terus diasah oleh pengurus Boarding School MTsN 1 Kota Bima.

 

Salah satu wali murid yang kami wawancarai mengaku, anaknya sangat berkeinginan untuk menempuh pendidikan di pondok pesantren. Namun keinginan itu harus dilihat oleh orang tua secara objektif. Setiap orang tua harus mampu membimbing dan mengarahkan anak-anaknya memilih sesuatu hal yang memang layak dan pas bagi mereka. Termasuk dalam hal memilih tempat mereka menimba ilmu.

“Awalnya zio (Abdul Gifary Basryn) itu ingin mondok di Mataram, tapi saya memilih Boarding School MTsN 1 Kota Bima saja. Karena saya melihat, jiwa anak saya masih labil. Ke Mataram juga rupanya hanya ikut-ikutan teman saja. Sebagai ayah, saya paham apa yang dibutuhkan oleh anak saya. Dan di sini saya tahu tempat” Pungkas pak Jairin, MM.KeU yang juga salah satu Dosen di salah satu kampus swasta tersebut.

Tidak mau kalah, beberapa ibu-ibu juga yang sempat diwawancarai turut memberikan pandangannya. Mereka mengaku pembinaan  aqidah, kedisiplinan, kesabaran, serta kemandirian yang diterapkan oleh sebuah institusi pendidikan akan mampu menarik perhatian kami.

 

“Anak-anak kami begitu antusias masuk pondok boarding. Banyak teman-temannya, pergaulannya terjaga. Karena lingkungan yang terjaga dan steril, pertumbuhan mereka tidak terlalu mengkhawatirkan kami”. Pungkas salah satu orang tua wali yang juga merupakan alumni MTSN 1 Kota Bima tersebut. Saat ditanya kembali alasanya memasukan anak-anak mereka ke pondok, hal tersebut dikarenakan untuk memberikan semua yang terbaik untuk anak-anaknya.

“Memang banyak sih pondok di Bima, tapi yang menjadi pilihan kami ya di sini. Selain lingkungan yang terjaga, pembinaan yang kompleks, karakter dan akhlak mereka juga aman. Apalagi untuk melatih kemandirian mereka.” Tutup ibu-ibu wali santri tersebut.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *