Tim Pers- Boarding school MTsN 1 Kota Bima kembali menyelenggarakan uji publik Alquran dan hadist arbain Nawawi (Rabu-kamis, 18-19/12/24)

Uji publik yang diselenggarakan tersebut berlangsung selama 2 hari, sesi pertama dilaksanakan pada 18 Desember 2024 untuk santriwati dan sesi kedua dilaksanakan pada 19 Desember 2024 untuk santriwan. Kegiatan yang mengusung tema : “Bersama Alquran, teguh dalam iman, semangat menatap masa depan” tersebut berlangsung di lingkungan madrasah dan terbagi dalam 3 arena ujian yaitu Aula madrasah, lobi asrama putri dan masjid.

Dalam sambutannya H. Abdul Gani, S.Ag selaku kepala MTsN 1 Kota Bima menyampaikan rasa bangga serta apresiasi setinggi-tingginya kepada ustadz/ah boarding school yang telah membina dan mendidik santri dengan penuh keikhlasan sehingga menghasilkan generasi terbaik hingga hari puncak ujian hari ini. Tak lupa juga beliau menyampaikan rasa bangga kepada para santri yang tetap semangat belajar ditengah padatnya kegiatan Madrasah dan boarding school.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada pengurus serta ustadz/ah yang telah ikhlas membina santri kita hingga mampu meraih prestasi demi prestasi” tandasnya.

 

Lebih lanjut bapak H. Abdul Gani, S.Ag yang juga merupakan pengurus boarding school menyatakan bahwa kegiatan ini sebagai sarana bagi siswa untuk murojaah hafalannya dengan suasana yang berbeda. Sehingga menghafal alquran bukan lagi suatu hal yang membebani siswa namun justru alquran menjadi teman yang menyenangkan. Menjadi teman saat sendiri, menjadi bahan diskusi ketika berdua.

Alquran telah mampu mengubah kaum Arab yang pada mulanya hanya dikenal sebagai penggembala menjadi generasi terbaik dan pernah memimpin dunia. Semua terjadi hanya karena interaksi dan pengamalan mereka terhadap alquran. Kecintaan pada alquran akan mengantarkan pada kenikmatan dunia dan akhirat, hal tersebut hanya bisa dirasakan oleh mereka yang yakin dan percaya dengan janji Allah dalam firman-firmanNya” tandasnya.

Pada kegiatan ini, para siswa merasakan suasana yang begitu sakral dan hikmad. Para santri diuji satu persatu hafalan alquran dan hadistnya dihadapan orangtua. Setelah itu, mereka melakukan sungkeman kepada orangtua sebagai simbol rasa cinta dan bakti.

Harapannya semoga dengan diselenggarakannya kegiatan ini mampu menciptakan asy-syu’ur alqur’ani (perasaan qur’ani) pada santri, menanamkan semangat memperbanyak tilawatil Qur’an, membentuk pola pikir untuk menjadi seorang tahfizhul quran, menjalankan Qiyamul Lail sebagai salah satu sarana berinteraksi dengan alquran, serta mengenalkan waktu-waktu terbaik untuk berinteraksi dengan alquran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *